Dalam metode pengujian ini, digunakan beban mati yang berfungsi sebagai beban pada tiang yang akan di uji. Pemberian beban dilakukan secara bertahap menggunakan dongkrak hidrolis dengan mengontrol tekanan oli hidrolis yang di salurkan melalui pompa hidrolis.

Beban diletakan diatas balok – balok sekunder, balok sekunder ini bertumpu diatas dua perletakan terdiri dari susunan blok beton. Tinggi perletakan diatur sedemikian rupa sehingga jarak muka tanah dan balok sekunder cukup leluasa bagi pekerja untuk melakukan pengujian dan memonitor hasil pengujian tersebut.

Dalam metode ini bisa juga dengan menggunakan alat Jacking (HSPD) dengan mengatur posisi Alat Jacking (HSPD) sedemikian rupa sehingga jarak muka tanah dan Alat Jacking cukup leluasa bagi pekerja untuk melakukan pengujian dan memonitor hasil pengujian tersebut. Balok primer (Main Beam) ini di pasang melintang dibawah Alat Jacking. Balok primer ini akan mendistribusikan gaya dari dongkrak hidrolis ke balok sekunder.